Anthony Burgess adalah pria Inggris, kelahiran 25 Februari 1917. Pada usia
42 tahun, ia didiagnosa menderita tumor otak. Dokter mengatakan bahwa sisa
hidupnya maksimal satu tahun lagi.
Biaya pengobatan telah membuat Burgess jatuh miskin. Salah satu hal yang
paling dia risaukan adalah saat dia meninggal nanti, dia tidak punya apa-apa
untuk ditinggalkan buat istrinya. Namun Burgess tidak pernah putus asa. Dia
tidak mau hanya menunggu dan menunggu saja, hingga ajal menjemputnya.
Burgess tahu, ada potensi dalam dirinya untuk menjadi seorang penulis
hebat. Pikirnya, jika ia bisa menjadi seorang novelis sukses, maka royalti
penjualan buku-bukunya dapat menopang kehidupan istrinya kelak.
"Saat itu, bulan Januari 1960," kata Burgess dalam suatu
kesempatan. "Menurut perkiraan, saya hanya memiliki musim dingin, musim
semi dan musim panas untuk hidup lagi, dan pada musim gugur ajal akan datang
menjemputku.” Untuk mengejar sisa waktu hidupnya, Burgess menulis penuh
semangat. Dia menyelesaikan 5 novel dalam tahun itu (3 di antaranya
dipublikasikan).
Akan tetapi setelah setahun berlalu, Burgess tidak meninggal. Kanker
otaknya lenyap. Dan itu tidak membuatnya berhenti menulis. Dia terus menulis
hingga mewariskan sekitar 70 buku sebelum meninggal pada usia 76 tahun. Dia
mungkin tidak akan pernah terpacu untuk menjadi seorang penulis/novelis sukses
kalau tidak ada ancaman penyakit mematikan.
Banyak dari kita seperti Anthony Burgess: tahu punya kehebatan yang terpendam (potensi) dalam diri kita, namun terus menunggu. Sampai akhirnya dihadapkan pada situasi kritis, barulah potensi itu dimunculkan dan dikembangkan maksimal. Coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang akan dilakukan, misalkan menghadapi permasalahan seperti Burgess. "Jika saya masih mempunyai sisa setahun untuk hidup, apa yang akan saya lakukan?”
Lakukan yang terbaik! :) Bukan saja berpikir 'apa yang akan saya wariskan
kelak', namun juga penting memikirkan 'apa yang akan saya bawa dalam
keabadian.'
Referensi: http://www.andriewongso.com/articles/details/7212/Sisa-Hidup-Satu-Tahun-Anthony-Burgess
No comments:
Post a Comment